Rabu, 28 Januari 2015

cerpen buat sendiri



CERPEN
“ANTARA CINTA DAN SAHABAT”


Hidup akan indah bila kita masih memiliki seseorang yang kita sayangi, seperti Rahma, dia masih memiliki orang tua yang sayang dengannya dan saudara laki-lakinya yang sangat menggemaskan yang masih kelas 4 SD. Serta tak luput mempunyai seorang sahabat yang baik yang selalu bersama ketika dia duka, lara pun senang. Rara mempunyai sahabat dia bernama Khania dan Zara. Kemana-mana kami selalu bersama seperti layaknya besi dan magnet yang sulit dipisahkan. Mereka pertama kenal ketika pertama MOS dan memulai sekolah di SMA, Ketika itu Zara duduk sendirian dan tak sengaja Rahma menghampirinya dan berkenalan. Setelah mereka berbincang-bincang cukup lama datanglah seorang anak perempuan cantik berkulit putih. Banyak orang yang mengaguminya karena kecantikannya.

“Hai…. Zara dah lama nunggunya yah???” kata perempuan itu

“Ea… lama banget, kamu dari mana saja???? kata Zara

  “Maaf yach aku berangkatnya siang, soalnya bangunnya kesiangan… hehehe” jawab Perempuan yang berbicara dengan Zara  sambil tersenyum.

“Oa,untungnya ada Rahma yang menemani aku di sini, Nia kenalin ini Rahma  teman sekelas kita juga lho. Oya Ma kenalin ini teman satu bangku aku namanya Khania” kata Zara  sambil memperkenalkan temannya.

“Kenalin aku Rahma, aku duduknya di samping tembok dekat pintu sama Fitri” kata Rahma  memperkenalkan dirinya kepada Khania.

“Aku Khania panggil aja Nia, low boleh tau lo tinggalnya dimana”?? Tanya Nia kepada Rahma.

“Aku tidak asli orang sini, aku disini aku ngekost” jawab Rahma.

“Kapan-kapan kita main ke kostnya Rahma, Gimana,?? Zara lo juga ikut yach”?? Nia melontarkan pertanyaan kepada Zara.

“Itu ide yang bagus kita selalu kumpul-kumpul bareng di kosannya Rahma, Gimana kalau kita buat genk saja?” usul Zara.

“Aku setuju dengan pendapatmu. Nanti kita buat kaos yang sama, tapi dipikir-pikir nama genk nya apa yach”?? Nia menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal karena begitu bingungnya.

“Tapi maaf teman-teman bukannya gw menolak, tapi aku bener-bener gak setuju dengan pendapat kalian, aku ingin bersahabat dengan kalian. Tapi aku gak suka buat genk-genk seperti itu, takutnya kalau kita buat genk, banyak teman-teman yang benci dan iri.” jelas Rahma.

“Yah Ma, tapi……….”
Sebelum Nia melanjutkan pembicaraannya bel sekolah pun berbunyi tanda peserta MOS kumpul di halaman sekolah untuk diberikan arahan dan himbauan dari kepala sekolah.

Sungguh ribet dan susah kembali menjadi peserta MOS harus menggunakan kostum aneh  yang sungguh menyebalkan itu seperti pake kaos kaki yang berbeda,tasnya menggunakan kantong kresek,rambutnya di ikat lebih dari 10 buah,sungguh membosankan dan menyebalkan ketika dimoment-moment MOS seperti ini.

Setelah kumpul di lapangan Zara  dan Nia senyum-senyum sendiri, dan aku bingung kenapa mereka senyum-senyum tanpa sebab. Adakah sumbernya kenapa mereka senyum-senyum sendiri. Setelah aku perhatikan ternyata mereka tersenyum ketika melihat kakak Osis. Dan kemudian aku bertanya kepada Zara,”Ra, kamu dan Nia senyum kenapa??” Tanya Rahma dengan penasaran.

“Asal kamu tau aja ya Ma, aku dan Nia itu ngefans banget sama anak kelas X-2 itu, terus gw jatuh cinta sama cowok itu katanya sih namanya Bayu”. jawab Zara.

“Yang mana?” Tanyaku lagi.

“Itu yang paling cakep sendiri, Oa aku juga ngefens banget ama kakak OSIS jangan bilang sama Nia yach kalo aku ngasih tau ke kamu, aku itu ngefans banget sama Ka’ Robby sedangkan Nia ngefens sama ka’ Adit”. jelas Zara.

“okey, tenang saja Zara  gw pasti gw bisa jaga rahasia ini kok, dijamin gak bakal bocor dech…….” kataku.

“Aku percaya kok sama kamu….. halah kaya ember saja bocor… . hehehehe”. Zara  sambil ketawa

Ketika asyik berbicara ternyata banyak pengarahan yang diberikan oleh kepala sekolah, sungguh menyesal sekali ku ini tidak mendengarkannya. Padahal banyak manfaatnya bagi kita khususnya bagi pelajar. Setelah beberapa lama kemudian peserta MOS di bubarkan.

Rahma sedang berfikir sepertinya enak sekali rasanya ketika menjadi anak SMA. Sama seperti yang Zara rasakan saat ini Rahma ingin cepat-cepat menggunakan baju putih abu-abu dan agar cepat diresmikan menjadi murid SMA, rasanya lama sekali menunggunya waktu seperti itu. Apalagi, rumahnya sangat jauh dari sekolah sungguh enaknya jauh dari orang tua dan bebas untuk pergi-pergi kemanapun yang kita inginkan bersama teman-teman barunya. Tapi Rahma harus bisa mengendalikan diri dari pergaulan di zaman edan seperti ini, kalau kita mengikutinya maka kita akan masuk ke dalam jurang neraka yang isinya orang-orang berdosa.

Kicauan burung menari-nari di angkasa, Sungguh indah bila ketika memandangnya. Embun pagi menyejukan hati Semerbak wangi mawar membuat segar perasaan kita. Indahya alam ciptaan tuhan yang maha esa, Tak ada yang bisa menandinginya,Karena tuhan adalah sang pencipta alam semesta.
Ricuhan murid-murid SMA bagaikan burung-burung yang sedang menyanyi-nyanyi. Murid-murid mulai berdatangan menuju sekolah untuk menuntut ilmu, walaupun ada yang niat sekolah hanya ingin mendapatkan uang jajan dan ingin memiliki banyak teman. Murid-murid berdatangan ada yang naik motor, sepeda, angkot, diantar orang tuanya menggunakan mobil, adapun jalan kaki.
Bel sekolah pun berbunyi sebagai tanda waktu pelajaran dimulai. Murid-murid dengan tenang belajar di sekolah. Hening sepi keadaan di sekolah bagaikan tak berhunikan makluk, Seperti di hutan sepi sunyi.

Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid bagaikan pasukan burung yang keluar dari sangkarnya menuju kantin gaul bu Ida. Perut mereka terjadi perang dunia ketiga mereka berebut makanan dan cepat-cepat mendahulukan mengambil makanan.
Aku tak nafsu untuk pergi ke kantin dan aku beranikan diri pergi ke perpustakaan.Setelah lamanya aku diperpustakaan datanglah seorang cowok ganteng yang diidam-idamakan oleh Zara  sahabatku sendiri.

“Hai……Ma  kok sendirian saja disini.” kata cowok itu yang bernama Bayu.

“Yah…. teman-teman aku lagi ke kantin, padahal aku diajak kekantin sama mereka, tapi aku pengennya pergi ke perpustakaan……. hehehe” kataku pada Bayu.

“Memang kamu kelas X apa?, kok gw gak pernah lihat kamu?”

“Ruang X-B. oa,kamu ruang X-A ya?”

“yapz……….”

Aku tak ingin dekat-dekat dengan Bayu, Tapi aku juga punya perasaan sama Bayu  aku bingung kalau aku berdekatan sama Bayu nanti Zara cemburu. Kemudian ku pamit sama Bayu.

“Dan aku mau ke kelas dulu” kataku pada Bayu.

“Owg…..eah Ma silahkan”
 
Kemudian aku menuju ke kelas, sebelum masuk ke kelas, di jalan aku ketemu Zara. Aku menyapa Zara  dengan senyuman. Tapi apa yang Zara kasih padaku, Zara bersikap sinis. Aku bingung kenapa Zara bersikap seperti ini kepadaku, Kemudian aku mencari Nia. Aku ingin menanyakan kepada Nia. Tentang sikap Zara kepadaku. Setelah kutemukan Nia, ku langsung menanyakan kepada Nia.

“Ni,aku boleh nanya sesuatu kepadamu gak?” tak sengaja air mataku membanjiri wajahku yang lembut ini.
“Nanya tentang apa?”
“Tadi aku ketemu Zara, aku nyapa dia, Tapi dia cuek, malah dia bersikap sinis kepadaku, Apa salahku Ni”.
“Apa benar tadi kamu janjian sama Bayu di perpustakaan, kok kamu bisa ngehianatin sahabat sendiri sich”.

“Ni, tadi itu, aku gak sengaja ketemu Bayu di perpustakaan, sumpah aku sebelumnya gak janjian, tolong bantuin aku, untuk jelasin ke Zara, Ni.”Aku memohon ke Nia agar dia bisa bantuin aku untuk jelasin ke Zara.

“yach udah….gimana kalau pulang sekolah gw temuin kalian berdua”

“Terserah kamu Ni, yang penting Zara tidak salah paham sama gw”
 
Kemudian setelah pulang gw nungguin Nia dan Zara di kantin gaul,setelah beberapa lama aku nungguin munculah mereka dari balik kelas.setelah aku melihat Zara. Aku langsung peluk Zara dan aku teteskan air mataku.kemudian aku memohon-mohon agar Zara mempercayai penjelasin yang diberikan oleh aku padanya.

“Ra, plis dengar penjelasan aku, aku gak ada hubungan apa-apa sama Bayu, mana mungkin aku ngehianatin sahabat sendiri.”

“Terus kenapa tadi kalian berdua ketemuan di perpustakaan.” Tanya Zara.

“Aku gak sengaja ketemu di perpustakaan Ra, kalau kamu masih gak percaya, gimana kalau kamu nanya langsung sama Bayunya?”

“owg………..yach dech aku sekarang percaya kok sama kamu, masa aku percaya sama orang lain daripada sahabat sendiri, maafin aku juga yach Ma,,”.

“Memangnya tadi siapa yang bilang sama kamu”.

“Sudah, gak usah dibahas, gak penting”.

Aku bingung kenapa Zara langsung maafin aku, padahal aku baru sebentar jelasin kepada Zara. leganya perasaanku ini.
“Makasih Ra”.

Kemudian kami pun saling berpelukan rasanya senang banget ketika kami baikan kembali. Setelah pulang sekolah, Aku seperti biasa membuka kembali buku pelajaran. Setelah ku membuka buku, tak sengaja ku temukan secarik kertas yang beramplop. Ku buka perlahan-lahan, tapi kenapa jantungku ikut berdetak lebih kencang. Kubaca perlahan-lahan. Dan isinya adalah Bayu mengutarakan perasaan cinta yang ada dihatinya.
Aku bingung,Aku tak tau harus berbuat apa. Aku bingung memilih salah satu ini CINTA atau SAHABAT. Kata-kata itu selalu menggoyang-goyang pikiranku. Aku punya perasaan sama Bayu dan aku juga gak mau menyakiti perasaan sahabatku. Kenapa bisa terjadi pada aku, kenapa tidak Nia??? Bukanya aku iri pada Nia, tapi karena perasaan bingung ini jadinya aku tak sadar menyalahkan Nia.... ya tuhan tolonglah diriku ini, aku harus berbuat apa?.
Kemudian aku berfikir, aku sudah janji hidup dan matiku akan ku pertaruhkan demi sahabatku yang ku sayang. Aku relakan Bayu untuk sahabatku Zara. Aku tak ingn melihat sahabatku sedih.
Aku sudah punya keputusan, aku gak akan terima Bayu jadi pacarku, Tapi aku akan meminta kepada Bayu dan bermohon-mohon agar Bayu mau jadi pacarnya Zara.
* * * * * * sekian * * * * * * * *

cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya....cinta yang sebenarnya adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih tetap menunggunya dengan setia....
cinta yang sebenarnya adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata "aku turut berbahagia untukmu wahai SAHABATKU".



Tidak ada komentar:

Posting Komentar