Pengertian Anekdot
Pengertian
anekdot. Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang
mungkin menggambarkan tentang kejadian tertentu atau orang sebenarnya. Anekdot
terkadang bersifat menghibur, namun anekdot bukanlah hanya suatu lelucon, hal
ini karena tujuan utama anekdot adalah tidak hanya membangkitkan tawa si
pembaca, tetapi untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umum daripada kisah
singkat tersebut. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.
Struktur Anekdot
Struktur
anekdot antara lain :
1. Abstraksi : Bagian di awal paragraf
yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks secara umum.
2. Orientasi : Bagian yang menunjukkan
awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.
3. Krisis : Bagian dimana terjadi hal
atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis.
4. Reaksi : Bagian bagaimana cara
penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul dibagian
krisis tadi.
5. Koda : Bagian terakhir dari cerita
unik tersebut.
Ciri-Ciri Anekdot
Ciri-ciri
anekdot antara lain :
1. Hampir menyerupai seperti dongeng.
2. Menceritakan hewan dan manusia
secara umum dan realistis.
3. Bersifat humor, menyindir, dan
lelucon.
4. Memiliki tujuan tertentu.
Kaidah Anekdot
Kaidah yang dimiliki anekdot, antara
lain :
1.
Menggunakan
waktu lampau. Contoh : Saya menemukannya semalam.
2.
Menggunakan
pertanyaan rotoris. Contoh : Apakah kamu tahu?
3.
Menggunakan
kata sambung (konjungsi) waktu. Contoh : Kemudia, setelah itu, dll.
4.
Menggunakan
karta kerja. Contoh : Pergi, tulis, dll.
5.
Menggunakan
kalimat perintah. Contoh : Tutuplah pintu itu!
6.
Menggunakan
kalimat seru. Contoh : Kembalikan uangku!
Unsur-unsur Anekdot
Unsur-unsur anekdot dibagi menjadi
dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur kebahasaannya.
Unsur Intrinsik Anekdot :
1.
Alur
2.
Tema
3.
Penokohan
4.
Latar
5.
Sudut
pandang
6.
Amanat
Unsur Kebahasaanya :
1.
Kalimat
tanya
2.
Kalimat
berita
3.
Kalimat
perintah
Contoh Anekdot
~Tanda Orang Pintar~
Suatu
pagi yang indah di kota xyz, terdapat sekolah synchro yang dimana sang Guru
sedang berdiskusi tentang Tanda tanda orang pintar
“Anak-anak,
tanda orang pintar apa?” Guru bertanya
“Rajin
baca dan nulis, Bu!!!” jawab anak anak
“Bagus-bagus”
puji Guru
“Rajin
nyontek, Bu!” jawab Danar
“Lah
kok gitu, Nar?” tegur Guru
“Buktinya
kita nyontek buat kapal, ahirnya kita pintar buat kapal! Betulkan, Bu?”
“Betul
juga kamu, Nar! Jadi anak anak rajinlah nyontek ya!” Guru berkata
“Asiiiik,
besok ulangan kita bisa nyotek” jawab anak anak gembira.
“Bukan,
yang model itu” seru Guru sambil megang jidat.
Analisis dari contoh teks anekdot diatas adalah:
·
Abstraksi
:
Suatu
pagi yang indah di kota xyz, terdapat sekolah synchro yang dimana sang Guru
sedang berdiskusi tentang Tanda tanda orang pintar
·
Orientasi
:
“Anak-anak,
tanda orang pintar apa?” Guru bertanya
·
Krisis
:
“Rajin
nyontek, Bu!” jawab Danar
·
Reaksi
:
“Buktinya
kita nyontek buat kapal, ahirnya kita pintar buat kapal! Betulkan, Bu?”
Dan
akhirnya Danar pun menjelaskan tentang mencontek kapal lalu Ibu guru setuju
·
Koda
:
“Bukan,
yang model itu” seru Guru sambil megang jidat.
~Sekolah Bertaraf Internasional~
Suatu
hari di suatu sekolah negeri Antah Berantah, seorang guru memberi tahu kepada
murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.
Guru : Anak-anak,
ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi
sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini,
saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk
menyambut ini?
Joni : Belajar
bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Guru : Bagus
sekali. Kalau kamu, Jono?
Jono : Harus
siap uang, Pak.
Guru : Lho
kok uang?
Jono : Ya
Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih
mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti
diminta iuran untuk ini itu.
Guru : Jawabanmu
kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya
sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti
sekolah di luar negeri.
Jono : Tapi
Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi
Sekolah Bertarif Internasional.
Akhirnya
guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi
pelajaran.
Analisis
dari contoh teks anekdot diatas adalah:
·
Abstraksi
:
Suatu hari di suatu sekolah negeri
Antah Berantah, seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah
mereka akan menjadi sekolah SBI.
·
Orientasi
:
Guru:
Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita
semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf
Internasional).
·
Krisis
:
SBI diplesetkan menjadi “Sekolah
Bertarif Internasional”
·
Reaksi
:
Guru tersebut kebingungan membalas
kata-kata Jono
·
Koda
:
Melanjutkan membahas materi
pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar