Minggu, 01 November 2015

TEKS ANEKDOT 1



Pengertian Anekdot
Pengertian anekdot. Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang mungkin menggambarkan tentang kejadian tertentu atau orang sebenarnya. Anekdot terkadang bersifat menghibur, namun anekdot bukanlah hanya suatu lelucon, hal ini karena tujuan utama anekdot adalah tidak hanya membangkitkan tawa si pembaca, tetapi untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat tersebut. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.

Struktur Anekdot
Struktur anekdot antara lain :
1.     Abstraksi : Bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks secara umum.
2.     Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.
3.     Krisis : Bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis.
4.     Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul dibagian krisis tadi.
5.     Koda : Bagian terakhir dari cerita unik tersebut.

Ciri-Ciri Anekdot
Ciri-ciri anekdot antara lain :
1.     Hampir menyerupai seperti dongeng.
2.     Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis.
3.     Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
4.     Memiliki tujuan tertentu.



Kaidah Anekdot
Kaidah yang dimiliki anekdot, antara lain :
1.     Menggunakan waktu lampau. Contoh : Saya menemukannya semalam.
2.     Menggunakan pertanyaan rotoris. Contoh : Apakah kamu tahu?
3.     Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu. Contoh : Kemudia, setelah itu, dll.
4.     Menggunakan karta kerja. Contoh : Pergi, tulis, dll.
5.     Menggunakan kalimat perintah. Contoh : Tutuplah pintu itu!
6.     Menggunakan kalimat seru. Contoh : Kembalikan uangku!

Unsur-unsur Anekdot
Unsur-unsur anekdot dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur kebahasaannya.
Unsur Intrinsik Anekdot :
1.     Alur
2.     Tema
3.     Penokohan
4.     Latar
5.     Sudut pandang
6.     Amanat

Unsur Kebahasaanya :
1.     Kalimat tanya
2.     Kalimat berita
3.     Kalimat perintah




Contoh Anekdot

~Tanda Orang Pintar~

Suatu pagi yang indah di kota xyz, terdapat sekolah synchro yang dimana sang Guru sedang berdiskusi tentang Tanda tanda orang pintar
“Anak-anak, tanda orang pintar apa?” Guru bertanya 
“Rajin baca dan nulis, Bu!!!” jawab anak anak 
“Bagus-bagus” puji Guru 
“Rajin nyontek, Bu!” jawab Danar
“Lah kok gitu, Nar?” tegur Guru 
“Buktinya kita nyontek buat kapal, ahirnya kita pintar buat kapal! Betulkan, Bu?” 
“Betul juga kamu, Nar! Jadi anak anak rajinlah nyontek ya!” Guru berkata 
“Asiiiik, besok ulangan kita bisa nyotek” jawab anak anak gembira. 
“Bukan, yang model itu” seru Guru sambil megang jidat. 


Analisis dari contoh teks anekdot diatas adalah:
·           Abstraksi :
Suatu pagi yang indah di kota xyz, terdapat sekolah synchro yang dimana sang Guru sedang berdiskusi tentang Tanda tanda orang pintar
·           Orientasi :
“Anak-anak, tanda orang pintar apa?” Guru bertanya 
·           Krisis :
“Rajin nyontek, Bu!” jawab Danar
·           Reaksi :
“Buktinya kita nyontek buat kapal, ahirnya kita pintar buat kapal! Betulkan, Bu?”
Dan akhirnya Danar pun menjelaskan tentang mencontek kapal lalu Ibu guru setuju
·           Koda :
“Bukan, yang model itu” seru Guru sambil megang jidat.



~Sekolah Bertaraf Internasional~

Suatu hari di suatu sekolah negeri Antah Berantah, seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.
Guru     :   Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk menyambut ini?
Joni      :   Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Guru     :   Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?
Jono     :   Harus siap uang, Pak.
Guru     :   Lho kok uang?
Jono     :   Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu.
Guru     :   Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri.
Jono     :   Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional.
Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran.

Analisis dari contoh teks anekdot diatas adalah:
·           Abstraksi :
Suatu hari di suatu sekolah negeri Antah Berantah, seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.
·           Orientasi :
Guru:    Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional).
·           Krisis :
SBI diplesetkan menjadi “Sekolah Bertarif Internasional”
·           Reaksi :
Guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono
·           Koda :
Melanjutkan membahas materi pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar